Jumat, 27 Juli 2012

APA YANG ANDA PERCAYAI.......????????


Banyak penganut agama fundamentalis percaya bahwa bumi dan segala isinya diciptakan dalam waktu enam hari yang masing2 panjangngnya 24 jam,hanya beberapa ribu tahun yang silam.Beberapa orang Ateis ingin anda percaya bahwa Allah tidak ada, bahwa Alkitab adalah buku dogeng,dan bahwa segala jenis kehidupan dihasilkan oleh peristiwa2 yang acak dan tidak terarah alias terjadi dengan sendirinya.
Kebanyakan orang menganut paham diantara kedua gagasan yang bertolak belakang itu.Fakta bahwa Anda sedang membaca tulisan ini agaknya menunjukkan bahwa anda termasuk diantaranya.
Anda mungkin percaya kepada Allah dan merespek Alkitab. Tetapi, anda juga mungkin menghargai pendapat para ilmuwan yang sangat terpelajar dan berpengaruh yang tidak percaya bahwa kehidupan diciptakan.
Jika anda mempunyai anak2 , anda mungkin bingung bagaimana harus menjawab pertanyaan2 mereka tentang evolusi dan penciptaan.

Apakan anda setuju; untuk menghasilkan suatu benda/barang yang paling sederhana diperlukan ketrampilan dan kecerdasan -; semakin komplek barang/ atau benda yang akan dibuat dibutuhkan keahlian dan kecerdasan yang lebih tinggi.

"Alamat" bumi yang sangat strategis.
Sewaktu menuliskan alamat rumah, apa saja yang anda cantumkan ? Anda mungkin menyertakan nama Negara,Kota, dan jalan.
Alamat bumi dalam Jagat raya juga seperti itu; Negaranya " Adalah galaksi Bima sakti-; " kotanya " adalah Tatasurya- Matahari dan planet2nya- dan "jalannya" adalah Orbitnya di tatasurya.
Berkat kemajuan dalam bidang astronomi dan fisika, para ilmuwan telah memperoleh pemahaman yang mendalam tentang betapa menguntungkannya lokasi bumi kita yang istimewa di jagat raya.


Tanda kotak ,letak bumi dalam galaksi Bima Sakti
Pertama tama, "Kota" kita, yakni tata surya, berada di kawasan yang ideal dari galaksi Bima sakti- tidak terlalu dekat atau terlalu jauh dari pusatnya. : Zona layak huni : ini, demikian para iolmuwan menyebutnya, mengandung unsur2 kimia dalam kadar yang tepat yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan. Jika letaknya lebih keluar , unsur2 itu terlalu langka; jika terlalu kedalam, lingkunganya terlalu berbahaya karena ada lebih banyak radiasi dan faktor2 lainnya yang memautkan. " jadi kita tinggal di kompleks perumahan yang terbaik, " kata majalah Scientific American.

Kamis, 26 Juli 2012

Kencur (Kaempferia galanga, Linn.) Sinonim : Familia : Zingiberaceae


Kencur

(Kaempferia galanga, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.

Nama Lokal :
Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir (Sumba).


Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Rimpang Kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala, Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;
Pemanfaatan :
1. Radang Lambung
    Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari.
    Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah; 
    Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian 
    minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh. 

2. Radang Anak Telinga
    Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala. 
    Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 
    sendok air hangat;
    Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

3. Influenza pada bayi 
    Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun 
    kemukus (lada berekor/ Cubeb)
    Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian 
    ditambah beberapa sendok air hangat.  
    Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

4. Masuk Angin
    Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
    Cara membuat: kencur dikuliti bersih.  
    Cara menggunakannya: kencur dimakan dengan garam secukupnya, 
    kemudian minum 1 gelas air putih.Dapat dilakukan 2 kali sehari. 

5. Sakit Kepala 
    Bahan: 2-3 lembar daun kencur.
    Cara membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus. 
    Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.

6. Batuk 
    a. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
        Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. 
        Cara menggunakan : diminum dengan ditambah garam secukupnya.

    b. Bahan            : 1 rimpang kencur sebesar ibu jari.
        Cara membuat : kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;        
        Cara menggunakan : airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara rutin.

7. Diare 
    a. Bahan            : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
        Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. 
        Cara menggunakan : diolsekan pada perut sebagai bedak.

    b. Bahan            : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
        Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya. 
        Cara menggunakan : dioleskan pada perut sebagai bedak.

8. Menghilangkan Darah Kotor 
    Bahan            : 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering, 
                           adas pulawaras secukupnya.
    Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian
                           disaring. 
    Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari secara teratur.

9. Memperlancar haid 
    Bahan           : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua,
                          adas pulawaras secukupnya.
    Cara membuat : kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama       
                          dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. 
    Cara menggunakan : diminum sekali sehari 2 cangkir. 

10. Mata Pegal 
     Bahan            : 1 potong rimpang 
     Cara membuat : kencur dibelah menjadi 2 bagian. 
     Cara menggunakan : permukaan yang masih basah dipakai untuk menggosok pelupuk mata.

11. Keseleo
     Bahan            : 1 rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air.
     Cara membuat : kedua bahan tersebut dipipis dan air secukupnya. 
     Cara menggunakan : dioleskan/digosokan pada bagian yang  keseleo sebagai bedak.

12. Menghilangkan Lelah.
     Bahan            : 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji 
                            cabai merah. 
     Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih  
                            hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. 
     Cara menggunakan : diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk orang pria dapat  
                                   ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.






http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=137 :sumber


Lengkuas (Alpinia galanga, Linn., Willd.) Sinonim : Lenguas galanga, Linn., Stuntz. Familia : Zingiberaceae


Lengkuas

(Alpinia galanga, Linn., Willd.)
Sinonim :
Lenguas galanga, Linn., Stuntz.
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum wanita dikenal sebagai penyedap masakan. Lengkuas termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut. Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan vaaritas berimpang umbi merah. Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat. Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri dari susunan pelepah-pelepah daun. Daun-daunnya berbentuk bulat panjang dan antara daun yang terdapat pada bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang terdiri dari pelepah-pelepah lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada bagian ujung tumbuhan. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas. Syarat Tumbuh a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 1 - 1200 m diatas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 2500 - 4000 mm/tahun 3. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 - 5 bulan 5. Suhu udara : 29' C - 25' C. 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : latosol merah coklat, andosol, aluvial. 2. Tekstur : lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah, lateristik. 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : 50 - 100 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran : 10 - 30 cm dari permukaan tanah 6. Kesuburan : sedang - tinggi

Nama Lokal :
Greater galingale (Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda); 


Komposisi :
Senyawa kimia yang terdapat pada Lenguas galanga antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol dan kristal kuning.




Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili, Panu.
Pemanfaatan :
1. Reumatik
    a. Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari dan 1 butir telur ayam 
       kampung
       Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya, 
       telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya, 
       kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata.
       Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 

    b. Bahan: 3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk
       merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan kelapa
       Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama 
       hingga airnya tinggal 1 gelas
       Cara menggunakan: diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu

2. Sakit Limpa
    Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi 
    temulawak sebesar ibu jari dan 1 genggam daun meniran
    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air 
    sampai mendidih
    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.

3. Membangkitkan Gairah Seks
    Bahan: 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi 
    halia sebesar ibu jari dan 2 buah jeruk nipis, 1 sendok  teh merica, 
    1 sendok teh garam dan 1 ragi tape. 
    Cara membuat: umbi lengkuas dan halia diparut dan diperas untuk 
    diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan-bahan yang lain 
    dengan 0,5 gelas air masak sampai merata.
    Cara menggunakan: diminum.

4. Membangkitkan Nafsu Makan
    a. Bahan: 1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah  mengkudu 
       mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh 
       bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa 
       yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.   
       Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air 
       sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
       Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore.

    b. Bahan: 1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang 
       temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan meniran dan sedikit
       adas pulawaras.
       Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air 
       sampai mendidih
       Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari

5. Bronkhitis
    Bahan: rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing 
    2 rimoang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun pecut kuda, 
    0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya.
    Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian 
    direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

6. Morbili
    Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok teh 
    minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak gondopura. 
    Cara membuat: umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur 
    dengan bahan lainnya sampai halus.
    Cara menggunakan: dipakai untuk obat luar.

7. Panu
    a. Bahan: rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya
       Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
       Cara menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan
       sore.

    b. Bahan: rimpang lengkuas dan spirtus
       Cara membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong.
       Cara menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan 
       potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus


Sumber:

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=17 


Rabu, 25 Juli 2012

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.) Sinonim : Familia : Zingiberanceae


Temulawak

(Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)
Sinonim :
Familia :
Zingiberanceae
Uraian :
Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut.

Nama Lokal :
Temulawak, Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat..



Komposisi :

KANDUNGAN KIMIA : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).

Pemanfaatan :


1. Sakit Limfa
    Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam 
    daun meniran.
    Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua 
    bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan 
    disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

2. Sakit Ginjal
    Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 
    genggam daun kacabeling.
    Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus 
    bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.

3. Sakit Pinggang
    Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 
    genggam daun kumis kucing.
    Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air, 
    dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

4. Asma
    Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah 
    kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren 
    sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.

5. Sakit Kepala dan masuk angin.
    Bahan: beberapa rimpang temulawak.
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk 
    halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak 
    direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 
    gelas, kemudian disaring disaring.

6. Maag
    Bahan: 1 rimpang temulawak.
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan 
    sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, 
    dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

7. Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid
    Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula 
    kelapa, garam secukupnya. 
    Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama 
    bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal
    2 gelas.
    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.


8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid :
    Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula 
    kelapa. 
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, 
    kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/ 
    panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih 
    15 menit, dan disaring.
    Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.

9. Memperbanyak produksi ASI
    Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya. 
    Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut 
    dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi 
    bubur.
    Cara menggunakan : dimakan biasa.

10. Memacu ASI yang macet
     Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa, 
     2-3 sendok makan adonan sagu. 
     Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan 
     lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
     Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.

11. Kesulitan buang air besar/berak
     Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula 
     kelapa. 
     Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan 
     sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air
     panas secukupnya dan disaring.
     Cara menggunakan: diminum biasa.

12. Sembelit
     Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya. 
     Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, 
     kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
     Cara menggunakan : diminum biasa.

13. Menambah nafsu makan
     Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam 
     daun meniran.
     Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air 
     sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
     Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

14. Sakit Cangkrang
     Bahan: 2 rimpang temu lawak.




sumber:http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=129

Sabtu, 21 Juli 2012

Fakta Menarik 'Partikel Tuhan'


Fakta Menarik 'Partikel Tuhan'


 

Penemuan partikel Higgs, yang dijuluki 'partikel Tuhan', belum lama ini telah membuka lembaran baru sejarah ilmu pengetahuan manusia. Penemuan ini dipercaya akan mengungkap banyak hal mengenai asal usul alam semesta dan berguna bagi perkembangan teknologi di masa depan. 


Adalah lembaga penelitian nuklir Eropa Conseil Europeene pour la Recherche Nucleaire (CERN) yang telah mengumumkan penemuan partikel Tuhan. Penemuan partikel ini dilakukan melalui eksperimen yang melibatkan alat penelitian partikel terbesar di dunia, Large Hadron Collider (LHC), sepanjang 27 km. Penemuan ini juga sekaligus membuktikan teori yang pernah digagas oleh fisikawan Inggris, Peter Ware Higgs, pada 1964. Higgs berhipotesa mengenai keberadaan suatu partikel yang memberikan massa pada partikel dasar yang berperan dalam terbentuknya semesta. Oleh karena hipotesa itu partikel Higgs disebut sebagai partikel Tuhan.

http://news.detik.com/read/2012/07/06/175518/1959657/10/5-fakta-menarik-partikel-tuhan

Minggu, 15 Juli 2012

Ki Tolod (lsotoma longiflora Presi.) Sinonim : = Laurentia longiflora, (Linn.), Peterm.



Ki Tolod

(lsotoma longiflora Presi.)
Sinonim :
= Laurentia longiflora, (Linn.), Peterm.
Familia :
Campanuiaceae

Uraian :
Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.


Nama Lokal :

Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa); 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit gigi, Asma, Bronkhitis, radang tenggorokan, Obat luka; Obat tetes mata, Obat kanker;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, bunga atau seluruh tanaman. 

KEGUNAAN: 
Daun: 
- Sakit gigi. 
- Asma, bronkhitis, radang tenggorok. 
- Obat luka. Bunga: 
- Obat tetes mata. 

Seluruh tanaman: 
- Obat kanker. 

PEMAKAIAN: 
Untuk minum: 3 lembar daun, direbus. 
Pemakaian luar: Daun dicuci bersih lalu dilumatkan, letakkan ditempat yang sakit. 

CARA PEMAKAIAN: 
1. Bronkhitis, radang tonggorok: 
    3 lembar daun segar dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air 
    bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. 
    Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.

2. Sakit gigi: 
    2 lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang
    gigi yang sakit. 

3. Obat luka: 
    Daun segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. 
    Tempelkan pada luka lalu dibalut dengan kain bersih. Ganti 2-3 kali 
    sehari. 

CATATAN : Tanaman ini beracun. Untuk sekali minum, tidak boleh lebih dari 3 lembar daun.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Getahnya beracun. Anti radang. KANDUNGAN KIMIA: Senyawa alkaloid yaitu lobelin, lobelamin, isotomin.




sumber: http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=85

Sabtu, 14 Juli 2012

Khasiat Kunir Putih (Curcuma Zedoaria) untuk Kesehatan dan Basmi Kanker





Saat ini jumlah penderita kanker semakin meningkat dan sebagai penyebab kematian kanker juga berada pada kuantitas yang tinggi. Umumnya penyakit kanker baru diketahui pada stadium lanjut, sehingga pengobatannya menjadi lebih sulit. Pengobatan dengan cara modern masih dirasa banyak memberikan efek samping, sedangkan prosentase keberhasilannya belum cukup maksimal, sehingga perlu ditunjang dengan pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional dengan menggunakan keberagaman hayati herbal nusantara.
Salahsatu pengobatan alternatif tersebut adalah dengan menggunakan kunir putih, belum banyak orang mengatahui khasiat Kunir Putih (Curcuma zedoaria) yang ternyata banyak bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bagian yang paling berkhasiat adalah rimpangnya.
Kandungan Zat Aktif Kunir Putih
Kurkuminoid, minyak atsiri, polisakarida, zedoarinkurdionakurkumolKurkuminoid yang telah diketahui, meliputi kurkumin, desmektosikurkumin, bisdemetoksikurkumin, 1,7-bis (4-hidroksifenil)-1,4,6-heptatrien-3-on.
Mekanisme Kerja
Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel – sel jaringan tubuh yang baru (neoplasma), tidak normal (hasil mutasi genetis sel), cepat, dan tidak terkendali. Oleh karena itu, kanker bukanlah penyakit infeksi akibat serangan kuman. Kanker tumbuh dari sel – sel organ yang mengalami mutasi  genetis. Mutasi genetis meerupakan sel yang tumbuh tidak normal dan bersifat destruktif (tidak mengikuti hukum pertumbuhan sel dan cenderung merusak).
Zedoarin, kurdiona dan kurkumol. Zat-zat tersebut ternyata bersifat anti neoplastik merusak pembentukan ribosoma pada sel-sel kanker dan jaringan liar dengan cara meningkatkan pembentukan jaringan fibroblast di sekeliling jaringan kanker, lalu membentuk lapisan limfosit dalam sel-sel jaringan kanker dan membungkusnya, sehingga sel-sel jaringan kanker tersebut tidak dapat berkembang, akhirnya sel-sel kanker akan mati, dan tidak menimbulkan bahaya lagi.
Secara umum khasiat dan kegunaan kunir putih sebagai berikut:
1. mengurangi gejala sakit maag dan nyeri lambung
2. menambah nafsu makan
3. membantu menghambat pertumbuhan sel kanker (anti neoplastik)
4. menghentikan pendarahan
Tidak Semua Kunir Putih sebagai Anti Kanker
Tetapi tidak semua jenis Kunir Putih mempunyau khasiat sebagai anti kanker. Di masyarakat yang banyak beredar adalah Kunir Putih jenis gombyok atau jenis curcuma longa, jenis ini tidak mempunyai khasiat sebagai anti kanker. Jenis ini mempunyai ciri:
Umbinya berwarna putih, berbentuk bintil-bintil, air ekstraknya lengket dan pekat dan bila dijadikan bubuk akan berwarna putih.
Kunir Putih jenis ini hanya berkhasiat sebagai anti Diare dan Disentri dan tidak dapat mengobati kanker.
Kunir Putih atau curcuma zedoaria berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kembung dan anti oksidan atau obat kanker. Khasiat anti oksidan didapat dari imunomodulator, zat ini mampu memperbanyak jumlah limfosit,meningkatkan toksisitas sel pembunuh kanker dan sintesis antibodi spesifik. Penggunaan kunir putih dengan diparut lalu hasil parutan diperas dan airnya diminum.
Sebagai catatan penting! salah satu dampak negatif dari kunir putih adalah mengurangi kemampuan sel darah putih, juga kunir putih tidak baik untuk ibu hamil dan menyusui.


sumber:http://cintaherbal.wordpress.com/2010/03/26/khasiat-kunir-putih-curcuma-zedoaria-basmi-kanker/

Minggu, 01 Juli 2012

Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.)


Uraian :
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya dak lembap dan berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 m dpl. Tumbuhan menahun, batang percabangan liar, tumbuh memanjat; rnelilit, atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai 10 m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5 - 30 cm, lebar 3 - 13 cm, hijau. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang 2 - 7 cm, garis tengah 4 - 8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

Nama Lokal :
Cabean, cabe alas, cabe areuy, cabe jawa, c. sula (Jawa),; Cabhi jhamo, cabe ongghu, cabe solah (Madura).; Lada panjang, cabai jawa, cabai panjang (Sumatera).; Cabia (Makasar). Long pepper (Inggris);


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kejang perut, muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, ; Sukar buang air besar, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam,; Hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia,; Tekanan darah rendah, pencernaan terganggu, rematik goat, ; tidak hamil:rahim dingin, membersihkan rahim, badan lemah, ; Stroke, nyeri pinggang, kejang perut.; Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah rasanya pedas dan panas, masuk meridian limpa dan lambung. Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya. KANDUNGAN KIMIA : Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3,4-methylenedioxy benzene, piperidin, rninyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguniinine. 
Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun, dikeringkan.

lNDIKASI :
Buah cabe jawa dapat digunakan untuk mengatasi:
- kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas,
- disentri, diare,
- sukar buang air besar pada penderita penyakit hati,
- sakit kepala, sakit gigi,
- batuk, demam,
- hidung berlendir,
- lemah syahwat,
- sukar melahirkan,
- neurastenia, dan
- tekanan darah rendah.

Bagian akar dapat digunakan untuk:
- kembung, pencernaan terganggu,
- tidak dapat hamil karena rahim dingin,
- membersihkan rahim setelah melahirkan,
- badan terasa lemah,
- stroke,
- rematik, gout, dan nyeri pinggang.

Daun dapat digunakan untuk mengatasi:
- kejang perut dan
- sakit gigi.

CARA PEMAKAIAN :
Buah sebanyak 2,5 - 5 g dijadikan pil atau direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, buah dijemur kering lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk ini dihirupkan melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang (karies dentis). Juga digunakan untuk rematik dan parem setelah melahirkan.
Akar sebanyak 2,5 g direbus, atau dijadikan pil, bubuk. Pemakaian luar untuk obat luka dan sakit gigi. Daun untuk obat kumur pada radang mulut.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Neurastenia :
Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang
3/4 jari, daun sambiloto segar 1 genggam, gula enau 3 jari, dicuci
dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih
sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

2. Masuk angin :
Cabe jawa 3 butir, daun poko (Mentha arvensis L.) dan daun
kesumba keling (Bixa orellana L.), masing-masing 3/4 genggam, gula
enau 3 jari. Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4
gelas. Setelah dingin saring, lalu minum 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

3. Membersihkan rahim setelah melahirkan, obat kuat:
Akar kering cabe jawa sebanyak 3 g digiling halus. Seduh dengan
air panas, hangat-hangat diminum sekaligus.

4. Pencernaan terganggu, batuk, ayan, demam sehabis melahirkan,
 menguatkan larnbung, paru dan jantung :
Buah cabe jawa kering sebanyak 5 g ditumbuk halus. Tambahkan
madu secukupnya sambil diaduk merata, lalu diminum sekaligus.

5. Sakit gigi :
a. Daun cabe jawa yang segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu
ditumbuk. Seduh dengan 1/2 gelas air panas. Selagi hangat
disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
b. Akar lekat dikunyah beberapa saat, lalu dibuang.

6. Kejang perut :
Daun cabe jawa segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk.
Seduh dengan 1 gelas air panas. Selagi hangat disaring Ialu
diminum sekaligus

7. Urus-urus untuk penderita penyakit hati :
Cabe Jawa 3 butir dan rimpang lempuyang seukuran ibu jari
ditumbuk. Tambahkan 1 sendok makan air matang sambil diaduk
rata, lalu peras dan saring. Airnya diminum sekaligus.

8. Demam :
Buah yang kering sebanyak 3 g digiling halus, lalu diseduh dengan
1/2 gelas air panas. Kemudian minumlah bersama ampasnya selagi
hangat.

CATATAN : Penderita panas dalam dan perempuan hamil dilarang minum ramuan tumbuhan ini.